Monthly Archives: Februari 2011

Memenuhi Undangan Nabi Muhammad saw ( Menyambut bulan Kelahiran nabi SAW)

Saya pernah bekerja di PT Dwi daya Tour & Travel sekitar 5 tahun , sebuah perusahaan Tour & Travel  terbesar yang telah memiliki banyak kantor cabang    milik seorang warga keturunan Etnis China yang  beragama Budha. Hal yang menarik yang saya jumpai ketika saya  bekerja di sana adalah Ketika memasuki Bulan Maulid maka bos pemilik perusahaan Pt Dwi daya travel tersebut akan memerintahkan seluruh kepala cabang untuk mengadakan Maulid secara sederhana di masing masing kantor cabang termasuk saya yang turut serta . Kedengarannya memang aneh seorang Etnis china yang non muslim pemilik perusahaan besar begitu menghormati dan mengagungkan hari kelahiran Nabi besar Muhammad saw. Ironis memang kalau ada sebagian dari saudara-saudara kita yang begitu menentang peringatan maulid nabi Muhammad saw dengan alasan bahwa hal tersebut Bid’ah dan tidak ada dalam ajaran Islam.  Apa kita tidak malu ? begitu sempitnya pemikiran yang membid’ahkan  peringatan maulid Nabi Muhammad saw, Yang non Muslim saja mau  memperingati maulid untuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw , kenapa kita sesama muslim  masih meributkan tentang boleh atau tidaknya memperingati maulid nabi Muhammad saw ?



Bulan maulid sangat di nanti-nantikan oleh  para Muhibbin . Ratusan bahkan ribuan kaum muslimin dan muslimat akan datang untuk menghadiri peringatan Maulid tersebut. karena yang mengundang kita untuk menghadiri Peringatan maulid tersebut bukan hanya panitia akan tetapi yang mengundang kita untuk hadir pada acara peringatan maulid adalah yang punya hajat kelahiran yaitu baginda kita nabi muhammad saw.  Apakah kita tidak merasa bangga di undang Rosuulloh saw untuk hadir pada peringatan Maulid saw  ? Gema sholawat dan pujian kepada nabi Muhammad saw menjadi Hujan  rahmat dari alloh swt atas kelahiran kekasih yang di cintai alloh .

Dalam kitab I’anatut tholibin jilid 3 hal. 414 karya  Syaikh Abu Bakar Syatho al-Bakri ad-Dimyathi dijelaskan “

Tidak ada sebuah rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan padanya Mawlidin Nabi SAW melainkan dikerumuni para malaikat akan mereka yang ada di tempat tersebut dan Allah akan menebarkan rahmatNya kepada mereka. Para malaikat yang berkalungkan cahaya yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Qarbail, ‘Aynail, ash-Shaafun, al-Haafun dan al-Karubiyyun – maka bahawasanya mereka berdoa bagi orang yang menjadi sebab untuk pembacaan Mawlidin Nabi SAW. Tidak ada seseorang muslim yang dibacakan dalam rumahnya akanMawlidin Nabi SAW melainkan Allah selamatkan penghuni rumah tersebut daripada kemarau, wabak, kebakaran, malapetaka, bala bencana, kesengsaraan, permusuhan, hasad dengki, kejahatan ‘ain (sihir pandangan) dan kecurian. Apabila dia mati, Allah akan mempermudahkan atasnya menjawab soalan Munkar dan Nakir dan adalah dia ditempatkan pada kedudukan as-shidq di sisi Allah Raja yang Maha Berkuasa.”

Semua yang berkaitan dan berhubungan dengan beliau saw menjadi mulia. Semua yang disandarkan  kepada beliau menjadi terhormat. Ini semata-mata karena kemuliaan dan kehormatan nabi Muhammad  SAW. Hari senin menjadi mulia karena pada hari itu dilahirkan Nabi Muhammad, Nabi yang paling mulia, bulan Rabiul Awwal menjadi bulan yang agung, ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para Muhibbin dan kaum muslimin, sebagaimana mereka menunggu Ramadhan, karena pada bulan Rabiul Awal ini dilahirkan Nabi Muhammad saw yang ditunggu-tunggu seluruh alam . Karena beliaulah Nabi pembawa dan penyebar Rahmat untuk sekalian alam.

Telah menjadi kebiasaan dan tradisi di kalangan Ulama salafus Saleh setelah abad ke 3 Hijriyah merayakan peringatan maulid Nabi Saw yang agung. Mereka menghidupkan malam maulid dengan berbagai macam ketaatan dan Taqarrub kepada Allah seperti memberi makan takir miskin, membaca Al Quran, membaca zikir-zikir, melantunkan puisi-puisi dan pujian-pujian .

Ada beberapa kitab kitab yang berisi pujian terhadap nabi Muhammad saw yang kerap kali di baca para ulama dalam peringatan maulid diantaranya adalah :

Maulid Burdah karangan Imam Muhammad Al-Bushiri,  Maulid Syaraful Anam.  Maulid Ad-Diba’i, karya Al-Imam Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i Asy-Syaibani Az-Zubaidi; Maulid Azabi, karya Syaikh Muhammad Al-Azabi; MaulidAl-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy; Maulid Simthud Durar, karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi;  Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, karya Habib Umar bin Hafidz . Maulid Barzanji karya khatib Masjid Nabawi (Madinah).

Menurut para ulama apabila dalam suatu Majlis dibacakan kitab kitab Maulid Nabi maka Nabi Muhammad saw akan hadir dalam Majlis tersebut , memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dan berkumpul dengan para ulama ini merupakan sarana yang baik untuk berdakwah. Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak boleh punah. Bahkan menjadi kewajiban para da’i dan ulama untuk mengingatkan umat kepada akhlaq, sopan santun, keadaan sehari-hari, sejarah, tata cara bergaul dan ibadah Nabi Muhammad SAW.  Mari kita hadiri dan syiarkan Peringatan Maulid nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan Syafaat dari baginda nabi Muhammad saw dan Keberkahan para ulama salafus sholeh.( jadwal maulid : https://sachrony.wordpress.com/undangan/ )

Jadwal maulid Agung 2011

Untuk para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama dan habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad saw silahkan Klik disini ( “Jadwal Maulid Agung tahun 2011 )